Kambing Saanen merupakan salah satu jenis kambing yang paling populer, berat rata-ratanya bisa mencapai 81kg dan tinggi 94 sentimeter. Kambing Saanen terkenal dengan penampilannya yang menarik, dan bulu berwarna krem atau putih. Lembah Saanen, Swiss adalah lokasi di mana Anda dapat menemukan kambing jenis ini. Aslinya bukan dari Indonesia. Di Indonesia kambing ini biasanya disilangkan dengan kambing dari Indonesia yang cocok dengan kondisi tropisnya dan hasil persilangan tersebut dinamakan kambing Saanen. Hal ini disebabkan suku Saanen tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan terik matahari di iklim tropis. Etawa adalah campuran kambing lokal dan saanen, mungkin Anda pernah mendengarnya. Kambing Saanen dipelihara di Indonesia dengan sistem kandang berkualitas tinggi yang memperhatikan kesejahteraannya.
Kambing Saanen dikenal sebagai kambing karena merupakan salah satu kambing terbesar di Swiss. Ini juga disebut sapi penghasil susu. Peternak telah membuktikan kualitas tinggi dari susu kambing Saanen. Berdasarkan penelitian, kambing Saanen betina dapat menghasilkan antara 3,8 hingga 5 liter susu setiap hari. Ini lebih dari kambing lainnya. Susu ini banyak diminati karena banyak manfaatnya serta rendah lemak. Sangat dianjurkan bagi penderita anemia, karena mampu membentuk zat HB.
Kambing saanen bisa menjadi bisnis yang sangat menggiurkan. Peternak terpesona oleh kambing ini karena besar dan mampu menghasilkan susu. Apalagi saat musim Qurban Kambing Saanen merupakan kambing unggulan dengan nilai yang bisa mencapai Rp. 25 juta atau lebih. Sungguh ide yang menarik, bahkan bagi mereka yang baru mulai mendalami dunia peternakan, kambing ini sangat direkomendasikan. Anda harus berhati-hati ketika Anda berencana untuk memulai di bidang ini.
- Kandang dan tanah
Perhatikan lahan dan kandang serta pastikan mampu beradaptasi dengan habitat ideal kambing. Kambing Saanen peka terhadap radiasi matahari. Biasanya berukuran 1 hingga 1,5 meter persegi untuk kambing dewasa. Pena dapat dibuat cukup besar untuk menampung beberapa koloni atau bahkan individu.
Biji
Setelah persiapan lahan dan kandang selesai, salah satu aspek yang paling krusial adalah pemilihan bibit, bibit yang baik akan menghasilkan kualitas yang terbaik. Benih dapat diimpor atau dibeli dari pembibitan spesialis. Harga bibit kambing berumur 6-12 bulan Rp 3,5 juta untuk kambing jantan, dan Rp 3.000.000 untuk kambing betina. Selama 12-24 bulan harga kambing jantan sekitar Rp. 4 juta, sedangkan kambing betina harganya Rp. 3.750.000 betina Kambing jantan bisa dibeli mulai Rp. 5 juta, sedangkan kambing betina harganya Rp. 4 juta. Ini adalah opsi yang mahal, tetapi akan memberi Anda lebih banyak keuntungan.
- Memberi makan
Dalam semua hal dalam merawat hewan, perhatian perlu diberikan pada pakannya terutama bila dimanfaatkan sebagai usaha peternakan. Makanan sangat penting untuk perkembangan hewan yang dipelihara untuk makanan. Melalui pakan nutrisi , dan bahkan patogen diperkenalkan. Pakan yang digunakan oleh saanen go sama dengan pakan kambing. Itu harus dibersihkan lebih sering daripada air. Saanen go membutuhkan 1,5-2 Liter air per hari.
